Telusuri Budaya dan Alam di Solo Lewat Trip Cultunary
Local Experiences

Telusuri Budaya dan Alam di Solo Lewat Trip Cultunary

Kawanjo yang hobi dan ingin wisata sejarah, kota Solo adalah jawabannya.

Kawanjo yang hobi dan ingin wisata sejarah, kota Solo di Jawa Tengah adalah jawabannya. Sejak berabad-abad lalu Solo sudah mendulang kepopuleran sebagai salah satu objek wisata budaya yang populer di seluruh Nusantara.

Sampai sekarang pun Solo masih menjadi pusat kebudayaan di Pulau Jawa. Masih berdirinya dengan gagahnya Keraton Surakarta merupakan bukti konkretnya. Selain bangunan keraton, berbagai candi di sekitar Solo menguatkan predikat Solo sebagai pusat budaya. Masyarakat Solo sampai sekarang terus menjaga dan menjalankan tradisi budaya nenek moyang.

BACA JUGA: Serunya Wisata Balon di Subang, Mirip Cappadocia Serial Layangan Putus

Lestari kebudayaan Solo terlihat dari berbagai hal. Mulai kuliner sampai pakaian adat pasti akan Kawanjo rasakan dan lihat bagaimana sangat melekatnya unsur budaya di Solo. Selain kebudayaan, magnet wisata lain di Solo adalah keindahan pemandangan alam yang dikagumi pelancong dalam negeri maupun turis asing.

Karena punya berbagai objek wisata menarik, tak salah untuk memasukkan Solo ke dalam daftar kunjung wisata Kawanjo dalam waktu dekat. Tentunya kami enggak segan untuk memberikan rekomendasi wisata apa saja yang harus banget Kawanjo singgahi saat berada di kampung halaman Presiden Jokowi ini.

Rekomendasi kami kali ini sangat istimewa. Pigijo akan memberikan tempat-tempat wisata budaya dan alam favorit di Solo. Biar enggak makin penasaran, yuk kita lirik bareng-bareng.

Candi Cetho

Candi Cetho
Candi Cetho

Tempat pertama yang masuk rekomendasi Pigijo di Solo adalah Candi Cetho. Candi ini memegang rekor unik. Bangunan sejarah itu merupakan salah satu candi tertinggi di Indonesia karena berada di ketinggian 1496 mdpl dan dibangun tepat di atas bukit lereng Gunung Lawu.

BACA JUGA: Daftar Destinasi Curug yang Aman Untuk Anak-Anak, Yuk Cobain Serunya

Bangunan candi Cetho bercorak candi Hindu. Hal ini karena Cetho dipekirakan dibangun di era akhir Kerajaan Majapahit yaitu pada abad ke-15 Masehi. Sampai sekarang candi ini masih digunakan sebagai tempat ritual penganut kepercayaan asli Pulau Jawa atau Kejawen.

Saat ngetrip ke Candi Cetho Kawanjo akan mendapat double kesenangan. Pertama Kawanjo akan dibuat kagum dengan rancangan bangunan Candi Cetho. Kedua Kawanjo juga akan melihat indahnya pemandangan alam sekitar lereng gunung.

  • Candi Sukuh
Candi Sukuh di Solo.
Candi Sukuh di Solo

Masih terletak di sekitar lereng kaki Gunung Lawu, Candi Sukuh adalah destinasi lanjutan yang mesti banget dikunjungi Kawanjo saat wisata sejarah di Solo. Candi Sukuh berada di ketinggian kurang lebih 1.186 mdpl. Dengan ketinggian seperti itu pastinya pemandangan di sekitar Candi Sukuh juga tak kalah dengan Candi Cetho.

Candi Sukuh punya cerita menarik. Keberadaan candi ini menjadi hal yang kontroversial karena arca dan relief yang ada menggambarkan sesuatu hal yang dianggap vulgar. Tetapi sebernarnya relief yang ada di Candi Sukuh adalah lambang dari kesuburan.

  • Perkebunan Teh Kemuning
Perkebunan Teh Kemuning

Mau wisata alam yang asri di Solo, destinasi yang harus dituju Kawanjo adalah Perkebunan Teh Kemuning. Kebun teh ini berada di Jl. Kemuning, Sumbersari, Kemuning, Kec. Ngargoyoso. Objek wisata ini populer karena karena hamparan pohon teh yang tertata rapih dengan suasana alam yang menyegarkan. Pemandangan seperti ini hampir tidak ada di kebun teh lain di Jawa Tengah maupun Indonesia.

Perkebunan Teh Kemuning sangat cocok untuk mendinginkan pikiran Kawanjo dari segala macam hiruk pikuk rutinitas kerja atau kuliah yang menjemukan setiap harinya. Selain itu, di kebun teh Kemuning Kawanjo bisa melakukan aktivitas wisata seperti hiking atau bahkan memetik teh.

  • Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton Solo Artikel
Keraron Surakarta Hadiningrat

Bangunan Keraton Surakarta Hadiningrat merupakan ikon wisata budaya di Kota Solo. Keraton ini terletak di dekat Pasar Kliwon. Berdiri di atas tanah seluas 54 hektare, Kawanjo dapat melihat kebudayaan Solo dari dekat di sini.

Di dalam bangunan keraton terdapat koleksi kebudayaan seperti patung, senjata, hingga pusaka kerajaan. Selain itu, bangunan yang tak boleh terluput dari pandangan Kawanjo pastinya menara setinggi 30 meter di samping keraton. Menara itu merupakan saksi bisu perjalanan sejarah keraton Solo. Saat Keraton Kasunanan masih berjaya menara ini dipakai untuk memata-matai pergerakan musuh.

Di dalam area keraton terdapat pula sebuah museum tempat berbagai beberapa koleksi kerajaan disimpan dan dipajang untuk dilihat wisatawan. Koleksi-koleksi itu berupa kereta kencana sampai tandu yang kadang masih digunakan untuk upacara adat.

Itu tadi berbagai wisata sejarah di Solo. Ngetrip di berbagai objek wisata menarik itu dapat Kawanjo nikmati pada paket Cultunary Solo. Hanya dengan Rp 580 ribu per pax Kawanjo akan diajak menelusuri jejak budaya di Solo. Pastinya ngetrip di Solo bakal menjadi pengalaman wisata tak terlupakan bagi Kawanjo.

Bukan cuma Cultunary Solo, Pigijo juga punya segudang paket wisata menarik lainnya. Penasaran, kan? yuk klik link di sini ya.

Baca Juga : Ngetrip Bak di Film Dokumenter Ketemu Suku Korowai di Papua

0 comments on “Telusuri Budaya dan Alam di Solo Lewat Trip Cultunary

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.