Gunung Papandayan ini merupakan objek wisata alam yang sangat populer, dan legendaris di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jadi, jika kamu mau ke tempat yang punya efek healing bagus dan tak terlalu jauh dari ibu kota, boleh dicoba open trip Gunung Papandayan.
Baca juga: Naik Gunung Papandayan Bisa Semewah Ini?
Kabupaten Garut ini memiliki cukup banyak gunung, sejauh mata memandang Kota Dodol dikelilingi oleh gugusan bukit dan juga pegunungan. Beberapa di antaranya bahkan jadi lokasi wajib para pendaki seperti Gunung Guntur, Gunung Haruman dan Gunung Papandayan itu sendiri.
Biar lebih yakin, ada beberapa alasan kenapa kamu harus ikutan open trip Gunung Papandayan. Tanpa berlama-lama, berikut kita spill satu persatu ya.
1. Ladang Edelweis
Inilah alasan kenapa Gunung Papandayan disemati julukan Swiss van Java. Jalur Tegal Alun di gunung ini memiliki ladang edelweis dengan pemandangan yang eksotis. Konon, waktu terbaik untuk mengunjungi padang edelweis terluas se-Asia Tenggara ini adalah saat matahari terbit.
2. Pondok Saladah
Pondok Saladah adalah camping ground yang terletak di punggung Gunung Papandayan. Tempat ini menjadi spot kemping favorit para pendaki Gunung Papandayan. Berada di ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut (mdpl), spot satu ini menyajikan udara yang dingin walau sudah menggunakan sleeping bag.
3. Hutan Mati
Objek menarik lainnya yang bisa dinikmati saat kemping di kawasan seluas 8 hektar ini adalah Hutan Mati yang letaknya bersebelahan dengan Pondok Saladah. Di Hutan Mati ini terlihat pemandangan pohon-pohon yang kering tanpa daun dan batang pohon yang menghitam. Suasananya agak suram dan sedikit berkabut, tapi punya daya tarik tersendiri. Pemandangannya indah dan cukup estetik buat foto-foto.
Well, kamu bisa kok ke tiga spot tadi tanpa harus beribet-ribet ria. Pigijo punya cara mudah untuk membawamu ke Gunung Papandayan untuk menyaksikan secara langsung keindahannya. Cukup dengan Rp 650 ribu rupiah kamu bisa berpetualang di Gunung Papandayan tanpa harus bergantung sama teman yang hobi bikin wacana. Karena bentuknya open trip, kamu bisa dapat banyak keuntungan.
Selain keluarga baru, tentunya kamu akan lebih fokus healing. Langsung aja deh kita jelaskan secara rinci bagaimana petualangan open trip Gunung Papandayan dimulai. Buat kamu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, tak perlu repot siapkan transportasi. Karena di Plaza Semanggi, kami sudah siapkan. Di sana juga titik temu kamu dan para peserta open trip Gunung Papandayan lainnya.
Pagi-pagi betul kita akan berangkat menuju basecamp. Sebelum pendakian, kita akan isi tenaga dengan santap siang. Ya, perkiraannya pukul 16.00 kita akan sampai di Pondok Saladah untuk bermalam. Pukul 5 pagi kita bisa menikmati keindahan sunrise di Gunung Papandayan. Setelah berpuas foto-foto, kita bersiap kembali ke basecamp.
Baca juga: Bosan ke Pantai? Cobain Trekking Gunung Batur!
Dalam perjalanan pulang, kita akan mampir ke Hutan Mati dan eksplor area kawah. Sebelum mengakhiri trip, kamu dan peserta lainnya diberi kesempatan untuk membeli oleh-oleh, hingga akhirnya berpisah di meeting point, Plaza Semanggi.
Untuk lebih jelasnya lagi, kita sematkan juga apa saja yang kamu dapatkan jika pesan paket open trip Gunung Papandayan di Pigijo. Pokoknya terima beres deh!
Harga paket open trip Gunung Papandayan sudah termasuk:
- Transportasi AC PP Tenda;
- Makan 3x;
- Air mineral;
- Kopi dan teh;
- Matras & sleeping bag;
- Retribusi wisata
- Tour Guide;
- Tour Leader;
- Dokumentasi;
- Asuransi pendakian Gunung Papandayan
Baca juga: Temukan Perairan Menawan dalam Paket Wisata Derawan Via Berau di Pigijo
Kabupaten Garut memang top deh. Selain Gunung Papandayannya, destinasi ini memang sudah terbukti memiliki potensi alam yang bagus. Buat yang penasaran dengan destinasi wisata di Garut yang terkenal. Bisa dicek di sini nih.
Well, masih banyak banget lho paket wisata menarik lainnya yang menanti Kawanjo. Mulai dari wisata DSP (Destinasi Super Prioritas) seperti Bali, Danau Toba, Borobudur, Gunung Prau, dan Labuan Bajo, hingga menggali kekayaan budaya dan merasakan pengalaman unik di desa wisata. Semuanya ada di Pigijo lho
0 comments on “3 Alasan Ikutan Open Trip Gunung Papandayan”