Berawal dari metode bercocok tanam warisan nenek moyang, Desa Wisata Cibuk Kidul kini semakin terkenal. Berbagai penghargaan yang dikantongi menjadi penyemangat pengelola untuk terus membangun area terpadu yang menggabungkan kreativitas masyarakat dengan potensi alam yang sama-sama menarik.
Mina Padi di Desa Wisata Cibuk Kidul
Metode pertanian yang digunakan di Desa Wisata Cibuk Kidul, Yogyakarta, disebut dengan Mina Padi, yaitu teknik yang memungkinkan satu petak sawah untuk bertani, sekaligus sebagai kolam ikan air tawar.
Metode ini mempunyai banyak kelebihan, di antaranya bisa menjaga lingkungan. Sebab, dalam proses tidak memerlukan pupuk kimia sehingga bisa menghasilkan padi organik. Di mana jenis ini lebih sehat bila dikonsumsi dan lebih mahal bila dijual. Kotoran ikanlah yang menjadi nutrisi bagi tumbuhnya padi. Tak hanya lebih sehat, padi yang dihasilkan juga akan lebih banyak.
Baca juga: 6 Alasan ke Puncak Sosok Bantul Yogyakarta
Mina Padi menjadi potensi khas di Cibuk Kidul karena sudah menjadi tradisi turun temurun. Pada tahun 2015, Food and Agriculture Organization (FAO) PBB memberi apresiasi yang sangat tinggi dan mengakui bahwa Mina Padi sebagai salah satu program pertanian unggulan global. Hingga di tahun tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman membuka lahan 25 hektare untuk menerapkan Mina Padi di beberapa dusun. Namun ternyata, Cibuk Kidul yang terus bertahan. Hingga bisa jadi sumber belajar tentang metode pertanian ini, bagi pihak lain.
Mina padi menggunakan bibit ikan yang bisa dipanen pada waktu yang sama dengan padinya. Warga Cibuk Kidul seringnya memelihara ikan nila. Keuntungan lain, jika ternyata padi gagal panen, petani masih beruntung dengan hasil ikannya. Sejak menerapkan metode ini, gizi warga lebih tercukupi, karena bisa makan ikan lebih sering.
Tak hanya itu, hasil panen ikan juga menambah perekonomian warga. Selain hasil panen padi, mereka juga mendapat penghasilan dari panen ikan. Bahkan, di Cibuk Kidul terdapat pengolahan dawet dari daging dan kue onde-onde dari tulang ikan nila. Hingga jadilah produk unggulan daerah ini.
Desa Wisata Cibuk Kidul Yogyakarta
Sejak tahun 2016 , laboratorium Mina Padi telah menjadi destinasi wisata. Tepatnya berlokasi di Cibuk Kidul Padukuhan, Desa Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Selain menjadi tujuan belajar para pelaku pertanian, banyak orang datang untuk menikmati potensi Desa Cibuk Kidul. Dengan gerbang masuk bertuliskan ‘Mina Padi Benteng Pangan Rakyat’, desa ini siap menyajikan potensinya untuk bisa dinikmati oleh siapapun yang datang.
Pada tahun 2022, Desa wisata Cibuk Kidul mendapatkan penghargaan peringkat pertama dalam Program Kampung Iklim atau ProKlim tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu untuk Mina Padi yang diterapkan masyarakat telah mampu menurunkan emisi gas rumah kaca. Khususnya dalam menjaga kelestarian sungai Kongeng di sebelahnya, yang mengalir sepanjang tahun dengan air bersih dan sehat.
Di tahun yang sama, menitik beratkan pada upaya unggul Mina Padi, Desa Wisata Cibuk Kidul menjadi tuan rumah acara Ngayogjazz 2022. Sebuah pagelaran musik jazz yang selalu dilaksanakan di desa wisata tertentu. Sehingga bisa mematahkan stigma jazz itu ‘mahal’ dan hanya bisa dinikmati segelintir orang saja. Namun, mengusung konsep bahwa pesta rakyat ini mengusung kearifan lokal yang bisa mengglobal, karena mendatangkan musisi serta penonton dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: 6 Aktivitas di Puncak Becici Yogyakarta, Favorit Presiden Obama
Potensi Desa Wisata Cibuk Kidul Sleman Yogyakarta
Desa Wisata Cibuk Kidul memang bisa menaikkan pamor dunia pariwisata Yogyakarta. Potensinya mampu menarik minat banyak orang untuk berkunjung. Mulai dari metode Mina Padi yang menyehatkan alam hingga hasil kreativitas masyarakat yang unggul dan bernilai ekonomi tinggi.
Adapun potensi desa Mina Padi Cibuk Kidul adalah…
- Kereta Api di Spot Mina Padi
Hanya di desa wisata Cibuk Kidul, orang bisa memberi makan ikan dari atas kereta mini. Di atas rel sepanjang 300 meter yang melingkar, pengunjung mengitari area Mina Padi yang terdiri dari sawah dan kolam ikan. Lima gerbong kereta mini bisa mengangkut maksimal 16 penumpang anak-anak atau 8 orang dewasa. Ketika melintas di atas kolam ikan, penumpang bisa memberi makan ikan. Riuh ikan yang mendekat dan berebut pakan menjadi kegembiraan tersendiri.
- Produk Kuliner
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Mina Padi menghasilkan padi berkualitas tinggi dan lebih bagus untuk kesehatan. Selain itu terdapat pula hasil panen ikan yang berlimpah. Sehingga melalui tangan kreatif warga, muncullah produk kuliner khas, yakni jenang upih dari beras budidaya. Ada juga Dawet Tilapia dari daging ikan nila, onde-onde dari tulang ikan, keripik welut, dan siomay ikan nila.
- Produk Kerajinan Tangan
Selain kuliner dan atraksi wisata yang menarik, Cibuk Kidul juga memiliki potensi lain seperti hasil kerajinan batik dan genteng. Saat pelaksanaan Ngayogjazz 2022 pun warga dilibatkan dalam pembuatan aksesoris sebagai cinderamata bagi pengunjung.
Baca juga: 3 Hotel Dekat Obelix Hills Yogyakarta, Wisata Makin Puas!
- Homestay
Setidaknya ada lima homestay yang mendukung pelayanan wisata di Desa Cibuk Kidul, Sleman, Yogyakarta. Dengan sajian alam yang melekat, diharapkan pengunjung bisa lebih lama tinggal di desa ini. Keramahan warga juga bisa membuat banyak orang kerasan dan nyaman untuk lebih lama berada di Desa Wisata Cibuk Kidul ini.
Desa Wisata Cibuk Kidul harus dikunjungi saat Kawanjo berada di Sleman, Yogyakarta. Temukan bukti kearifan dan keramahan warganya sehingga menghasilkan alam yang terjaga. Mina Padi menjadi pionir untuk mengembangkan wisata unggul dan menarik di desa ini. Kawanjo bisa menikmati pemandangan sekaligus menjajal naik kereta mini. Dilanjutkan menikmati hasil kreativitas warga yang hanya ada di desa wisata Cibuk Kidul.
Mendengar cerita dari teman2 pingin sekali berkunjung ke Mina padi Cibuk kidul , semoga cepat terwujud , aamiin….???