Doclang
Local Experiences

Doclang, Sarapan Khas Kota Hujan Sarat Sejarah

Doclang adalah salah satu kuliner khas Bogor yang memiliki cita rasa yang menggoyang lidah dan sejarah panjang. Jika Kawanjo sedang berkunjung ke Kota Hujan, mencicipi doclang adalah pengalaman yang wajib. Apa sih doclang itu dan bagaimana membuatnya? 

Doclang adalah salah satu kuliner khas Bogor yang memiliki cita rasa yang menggoyang lidah dan sejarah panjang. Jika Kawanjo sedang berkunjung ke Kota Hujan, mencicipi panganan ini adalah pengalaman yang wajib. Apa sih doclang itu dan bagaimana membuatnya?

Apa Itu Doclang?

Doclang adalah makanan tradisional yang dulu banyak disantap di pagi hari sebagai sajian sarapan. Tampilannya mirip dengan kupat tahu, tapi lebih lezat dengan tambahan tauge, selada, dan kerupuk sebagai pelengkap. Doclang memiliki sejarah yang panjang dan telah ada sejak tahun 1960-an di Bogor. Meskipun kadang juga disebut “docang,” nama doclang berasal dari “bumbu ledok make kacang,” yang artinya “bumbu medok yang menggunakan kacang.”

Doclang adalah makanan legendaris  Bogor yang memiliki sejarah panjang. Meskipun saat ini semakin sulit ditemui, doclang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner tradisional.

Baca Juga: Membanggakan! Bandung Jadi Kota Kuliner Terbaik ASEAN

Asal-Usul Doclang

Asal-Usul Doclang
Asal-Usul Doclang

Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, doclang awalnya berasal dari China atau Tionghoa. Di Indonesia, makanan khas negeri Tirai Bambu ini berupa nasi dengan tambahan daging di dalamnya dan dibungkus dengan daun bambu. Ada juga yang berpendapat bahwa doclang pertama kali dibawa oleh pedagang Tionghoa dan telah ada sejak tahun 1600-an atau 1800-an.

Dulu doclang dijajakan oleh pedagang dengan cara berkeliling. Mereka memikul barang dagangan dan menjajakannya di berbagai daerah di Kota Bogor. Penjual doclang dapat ditemui dari pagi sampai siang hari di daerah perumahan atau perkampungan warga. Ada juga penjual yang berjualan hingga sore atau malam hari di kawasan Jembatan Merah Bogor.

Kini sudah  banyak penjual doclang yang menggunakan gerobak. Sayangnya,  doclang semakin jarang dijumpai. Meskipun doclang semakin langka, cerita dan kenangan tentang makanan ini tetap hidup. Bagi yang belum mencicipi, doclang adalah pengalaman kuliner yang patut dicoba ketika berkunjung ke Bogor.

Ciri Khas Doclang

Ciri Khas Doclang
Ciri Khas Doclang

Doclang terdiri dari irisan lontong ukuran besar yang dibungkus dengan daun patat (daun pisang kering). Selain lontong, dalam satu porsi sajian, doclang juga dilengkapi dengan kentang, tahu, telur rebus, dan kerupuk. Bumbu kacang menjadi penentu utama cita rasa doclang. Bumbu ini dicampur dengan aneka macam rempah, kecap, dan sambal bagi yang suka pedas.

Komposisi dan Keunikan Doclang

Komposisi dan Keunikan Doclang
Komposisi dan Keunikan Doclang

Lontong dalam doclang khusus dibungkus menggunakan daun patat. Berbeda dengan lontong di daerah lain yang biasa dibungkus dengan daun pisang atau ketupat yang menggunakan janur. Daun patat yang mirip daun kunir ini memiliki sifat antibakteri dan kaya protein serta serat.

Selain lontong, terdapat juga kentang rebus, tahu kuning goreng, dan irisan telur rebus. Bumbu kacang bertekstur lembut menambah kelezatan doclang. Cita rasa bumbu kacang inilah yang menjadi penentu utama. Seperti saat kita bertanya mengapa martabak manis di kedai yang satu berbeda dengan yang lainnya padahal topping-nya sama. Maka, bumbu kacang yang lezat adalah kunci kesuksesan doclang.

Baca Juga: 3 Makanan Indonesia yang Mendunia Beserta Sejarahnya

Cara Membuat Doclang yang Enak

Cara Membuat Doclang yang Enak
Cara Membuat Doclang yang Enak

Karena keberadaannya yang semakin langka, membuat Doclang sendiri di rumah bisa jadi pilihan. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat doclang:

  1. Bahan: Siapkan lontong kemudian potong-potong. Selanjutnya buatlah sayuran rebus berupa kentang dan tauge. Potong kentang sesuai selera. Selanjutnya siapkan tahu goreng yang juga telah dipotong-potong. Jangan lupa pelengkapnya berupa kerupuk dan bawang goreng.Untuk membuat sambal, bahan yang siap digunakan terdiri kacang tanah goreng, cabe rawit goreng, bawang putih goreng, garam, gula merah, dan kecap manis
  2. Cara Membuat: Untuk membuat sambal kacang, tumbuk halus cabai dan bawang putih dengan garam. Lalu campur dengan gula dan air panas. Aduk rata. Beri kecap sesuai selera dan terakhir kucuri dengan jeruk limau.
  3. Penyajian: Tata lontong, kentang, telur, dan tahu di piring. Tuang sambal kacang di atasnya. Sajikan dengan kerupuk. Doclang yang lezat siap dinikmati!

Selamat mencoba! Jangan lupa pula untuk mengeksplorasi kuliner khas Bogor lainnya seperti soto mie, tauge goreng, dan laksa.

 

0 comments on “Doclang, Sarapan Khas Kota Hujan Sarat Sejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.