Siapa yang selalu kepincut dengan daya tarik desa wisata? Minjooo! Hihihi. Desa wisata selalu punya keunikan tersendiri dalam pandangan para wisatawan. Mulai dari kearifan lokal yang dimiliki masyarakat setempat, hingga letak geografis yang bisa menjadi poin plus bagi sebuah desa wisata. Nah, di Indonesia, ada beberapa desa wisata yang letaknya berada di dataran tinggi. Yuk kita bahas, desa apa saja yang termasuk dalam desa wisata tertinggi di Indonesia.
Indahnya lanskap alam yang terbentang serta kearifan budaya lokal yang dimiliki desa wisata seakan-akan menjadi paket super lengkap yang ditawarkan kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Fakta menarik lainnya, desa wisata tertinggi di Indonesia pernah dinobatkan sebagai salah satu pemenang dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Bagi Sobat Parekraf yang ingin melihat dan merasakan langsung kearifan lokal dari desa-desa wisata tertinggi di Indonesia, berikut beberapa rekomendasinya:
Nah, bagi Kawanjo yang mau merasakan langsung experience seru menjelajah desa wisata tertinggi di Indonesia, simak rekomendasi kali ini!
Desa Sembungan
Desa wisata pertama yang masuk ke dalam list desa wisata tertinggi di Indonesia adalah Desa Sembungan. Desa wisata ini terletak di ketinggian 2.300 mdpl dan berada di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Desa Sembungan menyuguhkan bentang alam nan indah serta budaya lokal yang kearifannya masih sangat terjaga hingga hari ini. Hal-hal tersebut menjadikannya Peringkat I Desa Rintisan dalam ajang penghargaan ADWI 2022.
Di desa yang memiliki label sebagai salah satu desa tertinggi di pulau Jawa ini, Kawanjo bisa menikmati pesona dari berbagai destinasi wisata populer yang tentu siap memanjakan mata. Di antaranya ada Puncak Sikunir, Gunung Pakujawa, Telaga Cebong, dan Curug Sikarim.
Selain keindahan alam, ada pula kearifan lokal yang wajib Kawanjo saksikan. Contohnya adalah Ruwat Gimbal, yang selalu diadakan di setiap tanggal 1 dalam kalender Jawa Suro. Ruwat Gimbal sendiri merupakan upacara adat pemotongan rambut pada anak yang berambut gimbal, untuk membersihkannya dari hal-hal buruk. Biasanya, acara budaya ini digelar antara bulan Agustus-September.
Baca juga: Layak Ditiru, Cerita Inspiratif Desa Wisata Semen Blitar
Desa Ranupani
Desa Ranupani merupakan desa wisata kedua yang termasuk ke dalam 5 desa wisata tertinggi di Indonesia. Desa ini terletak di Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur dan berada di ketinggian 2.100 mdpl. Bagi Kawanjo yang suka mendaki, kamu perlu tahu bahwa desa wisata Ranupani ini merupakan basecamp resmi pendakian Gunung Semeru.
Daya tarik wisata paling menonjol yang dimiliki oleh desa ini adalah Danau Ranupani. Berdasarkan letak geografisnya, danau ini menjadi danau tertinggi di Indonesia dengan luas 7.500 meter persegi. Tak hanya itu, dari segi budaya juga desa ini memiliki Rumah Budaya Ranupani, yang kerap digunakan untuk pergelaran tari dan musik tradisional.
Baca juga: Inilah 8 Desa Wisata ADWI di Jawa Timur, Terbanyak Dibanding Provinsi Lain
Desa wisata Ranupani juga masih sangat menjaga adat istiadat yang diturunkan oleh leluhur mereka. Hal ini dibuktikan dengan rutin menggelar sebuah tradisi bernama Unan-Unan yang diadakan 5 tahun sekali, tepatnya pada tahun Landung, berdasarkan penanggalan tradisional setempat.
Apa itu Unan-unan? Secara singkat, Unan-unan merupakan sebuah tradisi berupa kegiatan menanam kepala kerbau, yang mana hal ini ditujukan untuk membersihkan desa dari segala macam malapetaka yang mungkin datang dan terjadi.
Kampung Bena Inire
Di urutan selanjutnya, ada Kampung Bena Inire yang berada di Desa Tiwu Riwu, Jerebu’u, Ngada: Kampung Bena Inire, di wilayah Nusa Tenggara Timur. Desa wisata ini terletak di kaki Gunung Inerie, dengan ketinggiannya yang mencapai 2.245 mdpl. Tak hanya menyuguhkan pemandangan cantik, Kampung Bena Inire juga memiliki udara dan hawa sejuk, lho. Nggak cuma sampai situ aja, suasana desa di sana juga dilengkapi dengan rumah-rumah adat yang sudah ada sejak zaman Megalitikum. Keren!
Seperti yang terlihat pada gambar, bangunan rumah di Kampung Bena Inire memang cukup berbeda dengan rumah pada umumnya, bentuknya masih sangat tradisional. Atap rumahnya terbuat dari alang-alang dan lantai rumahnya terbuat dari bebatuan gunung.
Hal menarik lainnya adalah, di sana masih ada budaya lokal yang masih terus dijaga kearifannya hingga sekarang, budaya tersebut adalah menenun. Kalau Kawanjo main ke Kampung Bena Inire, kamu bisa lho coba menenun di salah satu desa wisata tertinggi di Indonesia ini!
Desa Argosari
Desa Argosari merupakan desa ke empat dalam list desa wisata tertinggi di Indonesia. Lokasinya yang berada di ketinggian 2.000 mdpl menjadi daya tarik desa wisata yang terletak di kaki Gunung Bromo ini. Desa wisata Argosari juga terkenal dengan pemandangan “Negeri di Atas Awan” yang mampu menghipnotis siapapun berkat kecantikannya.
Desa wisata ini juga merupakan salah satu tempat tinggal dari Suku Tengger. Warga desa di sana masih sangat kental dengan adat istiadat yang diturunkan leluhur. Salah satu buktinya adalah Upacara Karo yang diadakan pada bulan kedua Tahun Saka Hindu Tengger. Upacara ini memiliki tujuan untuk mengembalikan kesucian dan sebagai sarana penghapusan dosa bagi para warga Suku Tengger. Hal ini menjadi salah satu daya tarik kearifan lokal yang sangat unik dari Desa Argosari.
Desa Kete Kesu
Yang menempati urutan ke-5 adalah Desa Kete Kesu di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Desa wisata yang satu ini merupakan salah satu desa wisata tertinggi di Indonesia yang wajib Kawanjo kunjungi. Desa Kete Kesu ini berada di lereng-lereng pegunungan dengan ketinggian 1.400 mdpl, tepatnya di Kampung Bonoran, Kelurahan Tikunna Malenong, Sanggalangi, Toraja Utara.
Ketika memijakkan kaki di Desa Kete Kesu, Kawanjo nggak cuma bisa menikmati pemandangan perbukitan yang cantik saja, namun juga budaya leluhur yang masih dirawat dan dijaga dengan baik hingga kini. Salah satu kearifan lokal yang masih eksis hingga sekarang adalah budaya pemakaman adat yang diletakkan di gua-gua atas tebing.
Setelah melihat-lihat 5 desa wisata tertinggi di Indonesia, yang mana nih yang paling menarik bagi Kawanjo?
0 comments on “Intip Pesona 5 Desa Wisata Tertinggi di Indonesia”