Menjadi satu dari tiga kota percontohan wellness tourism, Yogyakarta memiliki potensi pariwisata yang dikembangkan. Salah satunya adalah makanan sehat. Sebab sudah jadi rahasia umum bila berkunjung di Yogyakarta belum lengkap bila tidak menyantap kuliner khas daerahnya. Simak ulasan kali ini tentang kuliner sehat legendaris Yogyakarta, tak hanya lezat namun juga bermanfaat.
Kesehatan memang menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk memilih apa yang dimakan saat mengunjungi suatu tempat. Selain kekhasan sebuah produk kuliner pastinya. Wisatawan berhak memilih tempat makan yang higienis namun juga terkenal untuk mendapatkan makanan atau minuman yang sehat dan higienis di Yogyakarta.
Gudeg khas Yogyakarta bergizi
Beberapa makanan dan minuman tradisional yang sehat biasanya terbuat dari bahan alami. Berupa sayur mayur dan buah-buahan. Tak lupa rempah khas Indonesia. Salah satu contohnya adalah gudeg yang telah terkenal sebagai makanan penuh cita rasa dari Yogyakarta.
Baca juga : Kuliner Jogja instagramable
Terbuat dari nangka muda, gudeg dipadu dengan rempah khas sehingga membuat banyak orang ketagihan. Di balik kelezatannya ternyata gudeg memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Sehingga bisa turut memperlancar pencernaan dan membersihkan organ dalam. Terdapat pula khasiat lain dalam seporsi gudeg
Makanan khas Yogyakarta selain gudeg
Berbicara tentang makanan legendaris Yogyakarta, yang terkenal memang gudeg. Dengan kelezatan dan khasiatnya, makanan ini tersaji di berbagai tempat makan. Juga menjadi menu masyakarat. Namun sebenarnya banyak pula makanan khas Yogyakarta selain gudeg.
Kuliner Tradisional Yogyakarta bergizi dan penjelasannya
Kekayaan ragam kuliner Yogyakarta sudah terkenal luas. Beberapa di antaranya telah ada sejak lama. Dengan kearifan lokal, makanan dan minuman tersebut diolah menggunakan bahan alami yang baik untuk tubuh. Sudah enak, menyehatkan lagi. Berikut adalah penjelasan kuliner tradisional Yogyakarta yang bermanfaat untuk tubuh:
- Pecel dan gado-gado
Baru-baru ini, keduanya masuk ke dalam daftar salad terbaik di dunia (50 Best Salads July 2022) versi website ulasan makanan Taste Atlas pada Rabu (13/7).
Keduanya sama-sama menggunakan sayur mayur sebagai bahan utama. Kemudian diguyur sambal kacang yang sedap. Beda keduanya terletak pada santan yang dicampurkan pada bumbu gado-gado, sedangkan pecel tidak.
Baca juga : Kuliner di Solo yang wajib dikunjungi
Pecel biasanya menggunakan kecambah dan beberapa sayuran hijau yang direbus. Sebagai penambah cita rasa, ada tambahan mentimun, lamtoro, dan kemangi. Sedangkan gado – gado hampir sama, hanya saja juga ditambah dengan wortel, kentang, serta tahu tempe goreng dan telur rebus.
Kesemua bahan di dalamnya pastilah bermanfaat untuk tubuh. Karena sayur mayur mengandung vitamin, mineral, dan serat sehat. Karena kelezatan dan manfaatnya inilah pecel dan gado – gado banyak dijual di Yogyakarta.
- Gudangan dan trancam
Ada lagi makanan berbahan utama sayur mayur. Bedanya dengan pecel dan gado-gado, dua makanan ini menggunakan kelapa parut yang dibumbui sebagai campuran.
Sebutlah gudangan atau urap khas Yogyakarta dan trancam. Kelapa parut kemudian dicampur pada kedua hidangan sayur mayur ini. Kelapa parut tersebut telah dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, terasi, kencur, dan pastinya cabai. Sayuran yang digunakan gudangan dan trancam pun hampir sama, yaitu ada kecambah, kacang panjang, dan lainnya sesuai selera.
Baca juga : Kuliner malam Jogja kekinian
Yang menjadi pembeda dua makanan ini adalah bila gudangan sayur mayurnya direbus terlebih dahulu. Sedangkan pada trancam sayur mayurnya dimakan mentah – mentah, sehingga diiris kecil-kecil.
- Bir Jawa dan wedang uwuh
Selain makanan, Yogyakarta juga punya minuman khas. Namun jangan salah sangka dulu. Bir Jawa khas Yogyakarta bukanlah jenis minuman memabukkan, namun justru menyehatkan. Karena bir Jawa bukan minuman dari alkohol tapi berbahan rempah-rempah. Seperti secang, sereh, jahe, jeruk nipis, dan sebagainya. Rasanya segar dan menenangkan.
Tak jauh berbeda, wedang uwuh juga merupakan minuman dari rempah yang melimpah. Pas sekali diminum saat hangat sehingga bisa mengusir rasa dingin dan masuk angin. Bahannya hampir sama dengan bir Jawa yaitu secang, gula batu, jahe, kayu manis kering, cengkih, dan daun pala.
Baca juga : Desa Wisata Keren di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
Dua minuman ini tak hanya dijual di warung – warung pinggir jalan. Namun juga menjadi minuman andalan restoran kelas atas di Yogyakarta.
Menjajal kuliner khas suatu daerah memang tak bisa main – main. Kesehatan menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Jangan sampai apa yang dikonsumsi justru menimbulkan masalah penyakit baru. Memilih minuman dan makanan tradisional khas Yogyakarta di atas merupakan contoh tindakan bijak. Karena melakukan usaha mencegah daripada mengobati sakit di badan.
0 comments on “Kuliner Sehat Legendaris Yogyakarta, Tak Hanya Lezat Namun juga Bermanfaat ”