Kawanjo dapat mencoba cara satu ini, supaya Ramadhan lebih bermakna. Di setiap tempat wisata yang Kawanjo kunjungi, carilah informasi tentang masjid yang bisa dikunjungi. Pasti ada tempat beribadah yang istimewa di sana. Jadi Kawanjo tak hanya bisa berwisata untuk refreshing pikiran dan fisik. Karena dengan mengunjungi masjid selama travelling, Kawanjo bisa sekalian melakukan wisata religi.
Semisal, Kawanjo bisa mengunjungi masjid At Ta’awun di dekat tempat wisata Puncak Bogor. Masjid yang berada di ketinggian 2000 meter ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan untuk beribadah dan beristirahat. Ada juga Masjid An Nuur di area tempat wisata di Batu Malang dengan keelokan lukisan kaligrafi di dalamnya.
Baca juga: Tempat Wisata Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi Saat Ramadhan
Maka, selama Ramadhan, Kawanjo bisa memasukkan nama masjid ke daftar tempat kunjungan wisata. Apalagi jika masuk masa i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam hari hanya untuk beribadah. Siangnya wisata, malamnya bisa Kawanjo gunakan untuk melakukan ibadah sunnah ramadhan ini.
Lalu, apa kelebihan mampir mengunjungi masjid di tengah rute wisata Kawanjo selama Ramadhan?
Yang pertama pastilah untuk beribadah dengan baik. Dengan berada di dalam masjid, spiritual Kawanjo akan terpantik. Apalagi jika melihat pengunjung lain yang juga beribadah. Ketika rasa empati naik, Kawanjo jadi ikut betah berlama-lama terkoneksi dengan Tuhan. Melalui sholat, berdoa, dan membaca Al Qur’an.
Jika sudah begitu, Kawanjo bisa me-release segala permasalahan hidup yang dibawa dan ingin dihilangkan dalam proses berwisata. Angkatlah tangan untuk berdoa, memohon pada Tuhan atas solusi dari kesulitan yang dipunya. Masjid yang Kawanjo kunjungi dalam rangkaian wisata pasti tidak biasa. Ada keistimewaan yang membuat pengunjungnya nyaman beribadah di sana. Entah interiornya yang menarik hati ataupun fasilitas umumnya yang terpelihara.
Dengan banyak beribadah, Kawanjo akan semakin mendekat pada Sang Pencipta. Inilah yang membuat Kawanjo semakin ringan dan ikhlas menjalani kehidupan. Tujuan healing benar-benar tercapai seusai Kawanjo pulang dari berwisata. Ketenangan pun akan bertahan lebih lama di dalam hati dan pikiran, karena berkah mengunjungi rumah Tuhan itu.
Dari sini pulalah, Kawanjo mendapatkan ruang menyendiri. Sungguh damai ketika diri terhubung hanya dengan Tuhan. Segala urusan dunia sementara terlupakan. Hanya percakapan dengan Sang Pencipta yang terjadi dalam diri. Tak ada gulungan kesibukan, lenyaplah stress dan galau dalam dada.
Bahkan berada di dalam masjid membuat Kawanjo berani meletakkan ponsel dengan segala media sosial yang mengikat waktu. Benar-benar damai, tenang, dan bahagia.
Selain sisi interpersonal, mengunjungi masjid juga memberi asupan intelektual. Beberapa tempat ibadah memiliki latar belakang sejarah. Kebanyakan hal ini dipertahankan dan bisa menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya masjid Sabilillah di Malang, masjid Menara Kudus dan masjid Ganting di Padang.
Baca juga: Masjid Unik di Kota Malang, Benarkah Ada yang Dibangun Jin?
Selain itu, ada beberapa masjid yang dibangun dengan kekhasan budaya sekitar. Lihat saja masjid Merah di dekat tempat wisata taman Dayu Pandaan. Sehingga dari sini, Kawanjo bisa mengasah otak dengan mengumpulkan informasi dan pemahaman-pemahaman baru.
Mengunjungi sebuah destinasi wisata akan lebih bermakna jika disertai dengan tetap memperhatikan ibadah. Memilih masjid sebagai obyek kunjungan atau hanya sekedar tambahan perjalanan, akan meningkatkan kebahagiaan. Segera tanya agensi atau pemandu wisata, masjid mana yang bisa Kawanjo kunjungi dalam rute wisata pilihan!
Baca juga: Tips Berwisata di Bulan Puasa Ramadhan
0 comments on “Mengunjungi Masjid selama Nge-trip, Rasakan ‘Benefit’- nya”