Tanggal 21 Maret telah ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Hari Hutan Internasional atau The International Day of Forest pada tahun 2012 silam. Adapun Hari Hutan Internasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara hutan dan pepohonan untuk kehidupan. Tak hanya itu memperingati Hari Hutan Internasional juga untuk mengedukasi berbagai kalangan untuk bisa lebih mencintai serta menjaga hutan di Indonesia, serta seluruh hutan yang ada di bumi ini.
Baca juga: Kenali 556 Destinasi Wisata Hutan Konservasi di Indonesia
Lalu, kira-kira kenapa ya kita perlu memelihara hutan? Wah, sini-sini.. biar Minjo jelaskan ya, betapa pentingnya peran hutan di bumi ini untuk keberlangsungan hidup kita dan makhluk hidup lainnya. Nih, Kawanjo harus tahu, kalau lebih dari 30% daratan di bumi ini adalah hutan, lho! Selain itu hutan juga menjadi sumber dari beragam jenis kayu, makanan, tumbuhan serta obat-obatan, maka dari itu sekitar 1,6 miliar penduduk di dunia ini bergantung hidup pada hutan untuk kebutuhan tempat tinggal dan mata pencaharian.
Nah, peran hutan yang sangat penting bagi kita semua adalah hutan sebagai penghasil oksigen dan hutan yang akan menyerap karbon dioksida yang berasal dari manusia seperti asap kendaraan bermotor, limbah pabrik atau yang lainnya, lalu hutan juga menjadi sumber air yang kita minum, menstabilkan iklim, mengontrol suhu atmosfer, melindungi daerah aliran sungai, dan mengatur siklus air. Jadi bisa dibilang kalau hutan itu sebagai paru-paru dunia lho, Kawanjo. Makanya, kita harus memperingati Hari Hutan.
Baca juga: Ngetrip ke Wisata Hutan Mangrove di Indonesia, Coba 3 Rekomendasi Ini
Berbagai upaya dilakukan untuk bisa tetap menjaga hutan di Indonesia dan di bumi ini, khususnya hutan di Indonesia. Salah satunya mengembangkan ekowisata sebagai upaya penyelamatan hutan. Ekowisata berarti salah satu dari kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dan mengutamakan beberapa aspek, di antaranya aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat sekitar atau masyarakat lokal, aspek konservasi alam, serta aspek sebagai pembelajaran dan pendidikan. Selain itu, Ekowisata juga sebagai bentuk kunjungan ke objek-objek alam dengan tujuan untuk berpartisipasi dalam konservasi alam.
So, dalam rangka Hari Hutan Internasional, Minjo akan bahas seputar Ekowisata Hutan di Indonesia! hm.. kira-kira ada hutan apa saja, ya? Check this out!
1.Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan
Destinasi pertama untuk merayakan Hari Hutan adalah Taman Nasional Tanjung Puting. Lokasi Taman Nasional ini di semenanjung barat daya, tepatnya di Kecamatan Kumai, Provinsi Kalimantan Tengah. Dahulu pada tahun 1936 Taman Nasional Tanjung Puting ini sebagai cagar alam dan suaka margasatwa, lalu akhirnya pada tahun 1984 ditetapkan sebagai taman nasional. Taman Nasional Tanjung Puting ini berada di ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut, dan memiliki beberapa jenis ekosistem hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan tanah, hutan rawa air tawar, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan sekunder. Selain itu taman nasional ini juga menjadi rumah bagi spesies hewan yang dilindungi seperti orangutan, bekantan, monyet merah, beruang, rusa, dan kucing liar. Nah, untuk luas total dari Taman Nasional Tanjung Puting ini adalah 415,040 hektar.
Adapun di Taman Nasional Tanjung Puting ini, kamu bisa menyaksikan langsung hewan-hewan konservasi, menikmati sunset di Sungai Sekonyer dan mendokumentasikan keindahan suasana di taman nasional ini. Dijamin, perayaan Hari Hutan jadi berkesan! Buat yang bingung caranya gimana untuk sampai ke sana, kamu bisa langsung pesan paket wisatanya di sini.
2. Taman Nasional Way Kambas, Lampung
Sejarah Taman Nasional Way Kambas merupakan satu dari dua kawasan konservasi yang berbentuk taman nasional di Provinsi Lampung selain Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Secara Geografis Taman Nasional Way Kambas ini terletak antara 40°37’ – 50°16’ Lintang Selatan dan antara 105°33’ – 105°54’ Bujur Timur. Tepatnya berada di bagian tenggara Pulau Sumatera di wilayah Provinsi Lampung.
Kawanjo, apakah kamu tahu kapan Hutan Way Kambas ditetapkan sebagai hutan yang dilindungi? Nah, jadi Hutan Way Kambas ini menjadi daerah hutan yang dilindungi dari tahun 1924. Sampai akhirnya pada tahun 1991 pada tanggal 13 Maret Hutan Way Kambas menjadi Taman Nasional Way Kambas dan tahun 1997 ditetapkan menjadi Balai Taman Nasional Way Kambas. Adapun alasan ditetapkannya kawasan tersebut karena menjadi kawasan pelestarian alam, untuk melindungi kawasan yang kaya akan berbagai satwa liar, seperti tapir (Tapirus Indicus), gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus), enam jenis primata, rusa sambar (Cervus Unicolor), kijang (Muntiacus Muntjak), harimau Sumatera (Panthera Tigris), dan beruang madu.
Di sana juga kamu bisa melakukan aktivitas memandikan gajah, melihat atraksi gajah, Jungle Track, dan aktivitas lainnya yang dapat dilakukan bersama hewan-hewan yang ada di sana, tapi ingat ya Kawanjo, ketika kamu berkunjung harus tetap menjaga dan lingkungan dan makhluk hidup yang ada di sana. Merayakan Hari Hutan di sini cocok banget, sih ~
3. Taman Nasional Ujung Kulon, Banten
Taman Nasional Ujung Kulon ini terletak di Provinsi Banten, yang tepatnya di wilayah Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandegelang. By the way, kekayaan Taman Nasional Ujung Kulon ini terbilang cukup luas sekali yaitu 122.956 hektar lho, Kawanjo! Sehingga pada tanggal 1 Februari 1992 Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon menjadi Natural World Heritage. Adapun macam spesies yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon ini di antaranya, ada badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus), owa Jawa (Hylobates Moloch), Surili (Prebytis Aigula), anjing hutan (Cuon Alpinus Javanicus) dan masih banyak spesies lainnya.
Nah, kamu juga di Taman Nasional Ujung Kulon bisa mampir ke Semenanjung Ujung Kulon untuk menikmati Padang Rumput Cidaon yang menjadi tempat berkumpul para banteng, burung merak, ayam hutan, dan badak Jawa yang sesekali menampakkan diri, dan ada Curug Cikacang yang menjadi habitat owa Jawa. Gasss berangkat ke sini untuk merayakan Hari Hutan!
Baca juga: Ngetrip ke Hutan Bali, Siapa Takut?
So, itu dia 3 lokasi ekowisata hutan yang bisa banget kamu kunjungi dalam memperingati Hari Hutan Internasional! Minjo sih, bangga banget karena Indonesia punya banyak hutan yang menakjubkan. Tak hanya itu, hutan-hutan ini juga menjadi tempat tinggal hewan yang terancam punah. Ayo Kawanjo, kita sebagai sesama makhluk hidup perlu menjaga alam sekitar khususnya hutan, karena bila kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita, karena kalau bukan dari kita yang menjaga bumi kita, mau siapa lagi? Well, Selamat Hari Hutan Internasional!
Untuk kamu yang ingin membaca artikel lainnya, kamu bisa kunjungi PigiBlog yang tentunya up to date mengenai pariwisata di Indonesia, klik di sini ya!
Penulis: Juwita Qhalby
0 comments on “Rayakan Hari Hutan di 3 Destinasi Ekowisata Ini!”