Siapapun yang berada di sini otomatis akan terpukau dengan keindahan yang ada. Lembah Harau menjadi salah satu lembah yang wajib dikunjungi di Indonesia, pesonanya tiada tara. Ketika memasuki kawasan wisata Lembah Harau Sumbar, nampak terhampar sawah ladang nan hijau yang dikelilingi tebing-tebing tinggi. Kabut pagi hari menambah eksotisme pemandangan, menentramkan jiwa sekaligus memanggil hasrat untuk bertualang lebih dalam, karena ternyata ada banyak spot yang menarik perhatian. Apalagi daerah ini sempat viral karena disebut mirip dengan Desa Konoha di serial Naruto.
Lembah Harau
Berjalan menyusuri Lembah Harau sangatlah membuat senang. Diiringi dengan udara segar nan alami, melihat sekeliling jadi makin tenang. Terlihat ngarai yang diapit tebing batu granit dengan ketinggian mulai dari 100 sampai 500 meter. Bentuknya pun beragam dengan warna warni eksotik khas batuan granit.
Lembah Harau memang terdiri dari permukaan yang berbukit-bukit dan bergelombang. Tingginya mulai dari 500 hingga 850 meter di atas permukaan laut. Terdapat beberapa bukit yang telah diberi nama seperti Bukit Jambu, Bukit Air Putih, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang. Ditambah dengan adanya tujuh air terjun alami, puas deh, mengelilingi spot wisata Lembah Harau terbaru.
Baca juga: Ragam Wisata Payakumbuh Sumatera Barat, No 2 Tempat Para Pejuang Berkumpul
Lokasi Wisata Lembah Harau Sumbar
Terbentang seluas 270,5 hektar, Lembah Harau berada di Kabupaten Limapuluh Koto, Provinsi Sumatera Barat. Dari pusat Kota Padang jaraknya sekitar 145 kilometer. Sedangkan bila dari Kota Bukittinggi sekitar 50 kilometer, dan dari Payakumbuh sejauh 15 kilometer
Untuk sampai di Harau, rute yang biasa ditempuh adalah Padang-Payakumbuh. Setelah membelah Kota Payakumbuh selanjutnya melalui perbatasan gerbang masuk Kabupaten Lima Puluh Kota. Dari pintu gerbang tersebut, sekitar 3,5 km sampailah di area parkir wisata Harau Sumatera Barat.
Cerita Lembah Harau
Ternyata Lembah Harau dulunya adalah lautan! Hal ini berdasarkan hasil penelitian geologi asal Jerman pada tahun 1980. Terdapat kandungan bebatuan yang biasa ditemukan di dasar laut. Sejalan dengan hal ini, ada kepercayaan dalam masyarakat sekitar yang meyakini bahwa memang Harau dulunya berada di dalam laut.
Alkisah, di tebing salah satu bukit terdapatlah sebuah kerajaan. Di bawahnya, yakni lembah yang ada sekarang ini merupakan sebuah lautan. Suatu ketika putri kerajaan itu tidak diijinkan menikah hingga menyebabkan dirinya kecewa dan berani terjun ke dalam laut. Sang raja pun panik dan langsung memerintahkan rakyatnya untuk mencari jasad putrinya. Sampai laut dikeringkan, sayangnya jenazah sang putri tetap tidak diketemukan. Walhasil laut tanpa air itu menjadi daratan itulah yang kini dikenal sebagai Lembah Harau.
Benar tidaknya cerita Lembah Harau tersebut, bagaimanapun fakta telah membuktikan. Telah ditemukan batuan jenis breksi dan konglomerat yang biasanya ditemukan di dasar laut. Ditambah lagi, tebing yang mengelilingi lembah ini diperkirakan berusia 40 juta tahun dan mengandung banyak karbon organik yakni batuan yang terbentuk dari sisa-sisa organisme.
Cerita selanjutnya adalah tentang asal mula penamaan. Berdasarkan cerita yang beredar, pada zaman dahulu kala, kawasan Bukit Jamu di Lembah Harau sering dilanda banjir dan longsor. Penduduk pun jadi kerap berteriak minta tolong sampai suaranya menjadi parau. Wilayah tersebut akhirnya dinamakan orau yang diambil dari kata parau. Kata orau lama kelamaan berubah pelafalannya menjadi arau hingga akhirnya menjadi harau. Kata inilah yang kemudian digunakan sebagai nama daerah.
Baca juga: Geopark Ngarai Sianok Sumatera untuk Generasi Mendatang
Wisata Lembah Harau Terbaru
Berkunjung ke Lembah Harau tak hanya cukup untuk memandang alam sekitar. Wilayah wisata Lembah Harau Sumbar terbagi menjadi tiga kawasan. Yaitu Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Di wilayah pertama yakni resort Aka Barayun, terdapat air terjun yang mempunyai kolam renang dengan panorama yang masih asri dan alami. Bukit batu yang terjal di dalamnya cocok untuk pengembangan olahraga panjat tebing. Bila hendak menginap, di area ini terdapat homestay yang bisa disewa oleh wisatawan.
Di sebelah timur Aka Barayun, ada kawasan kedua yakni Resort Sarasah Bunta. Daya tarik wilayah ini adalah empat air terjun dengan telaga dan pemandangan yang indah. Salah satunya adalah air terjun Sarasah Bunta yang airnya turun dari ketinggian 150 sampai 200 meter. Menghujam deras ke kolam yang berundak-undak, berunta-unta. Saat siang hari, sinar mentari akan menimpa permukaan air dan menghasilkan pemandangan yang anggun di Sarasah Bunta.
Di sisi lain, Lembah Harau telah ditetapkan sebagai Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. Di dalamnya terdapat salah satu satwa langka yang menghuni Lembah Harau yaitu monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Juga berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi.
Rupanya, wisata Lembah Harau tak hanya melulu tentang keindahan alam. Guna menarik kunjungan wisatawan, terdapat pula konsep terbaru berupa wisata tematik kekinian. Paling baru adalah Harau Sky, yang menawarkan waterpark, spot foto, restoran, hingga penginapan berlatar belakang panorama nan eksotik.
Baca juga: Mandeh Island, Surga Bahari Sumatera Barat!
Ada pula wisata Lembah Harau terbaru lainnya. Seperti kampung adat Minang di Kampung Sarosah, Kampung Eropa,Kampung Korea Jepang, Harau Dream Park, Batang Tabik Waterpark, dan lainnya.
Wisata Lembah Harau Sumbar atau Sumatera Barat mampu menghipnotis pengunjung dengan keindahan alamnya. Lembah nan asri menghijau, dikelilingi tebing tinggi dari perbukitan. Selain itu ada banyak spot wisata terbaru yang siap dieksplorasi di wilayah Konoha-nya Indonesia.
0 comments on “Wisata Lembah Harau Sumbar, Dulunya Lautan Kini jadi Konoha-nya Indonesia ”