Meski dianggap sebagai street food karena sering dijumpai di pinggir jalan, sate tetap punya banyak penggemar. Tak hanya di Indonesia, sate juga tersebar di berbagai negara di luar sana. Melihat hasil survei dari Asia Tatler dan The Fat Kid Inside, dari sepuluh sate paling enak dan populer di dunia, sate dari negara kita termasuk di dalamnya loh! Padahal, terdapat aneka sate unik di Nusantara. Kawanjo pernah makan yang mana nih?
Aneka Sate Unik Indonesia
Sate unik di dunia memang beragam. Di Indonesia pun demikian, ada beragam sate yang memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan beberapa di antaranya hanya ada di daerah asalnya.
Baca Juga : 6 Makanan Khas Bulungan, Ada Sate Ikan Pari & Abon Kepiting!
Beragam jenis ini pada dasarnya memiliki persamaan dalam cara membuat sate. Jadi bahan yang akan diolah, biasanya merupakan daging – dagingan ataupun yang lain, dipotong – potong, dibumbui, kemudian ditusuk dengan stik bambu atau lainnya. Selanjutnya daging tusuk ini dibakar di atas bara api.
Seiring berjalannya waktu, aneka sate kekinian menambah khazanah makanan ini. Tak hanya itu. Bahan sate pun jadi beragam. Ditambah dengan kreativitas nama sate yang unik, masyarakat jadi memiliki banyak pilihan. Diantara aneka sate unik khas Nusantara adalah:
- Sate Batibul
Kota Tegal memiliki sate dengan nama unik. Batibul berarti bawah tiga bulan, dimana bahan utama sate adalah daging kambing yang usianya masih di bawah tiga bulan. Sehingga tekstur dagingnya masih empuk.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Makanan Khas Tarakan Hasil Laut
Sate batibul cocok dimakan dengan lontong dan sup kambing. Jangan lupa sambal kecap sebagai pelengkap.
- Sate lembut
Di Jakarta, sate ini populer di kalangan penikmat kuliner. Sebagaimana namanya, sekali gigit akan terasa kelembutan bahannya.
Baca Juga : Pedasnya Makanan Khas Minahasa Menambah Nikmat Berjuta Rasa
Tekstur anti alot ini didapat dari cara membuatnya yang istimewa. Jadi daging sapi tanpa lemak dicincang dan ditumbuk secara manual. Jadilah daging terasa benar – benar halus. Setelah ditumbuk, sate dimasak setengah matang dan dicampur dengan kelapa tua sangrai dan gula merah.
Selesai dimasak, adonan daging dililitkan dengan menggunakan tusukan dari bambu.
- Sate Kalong
Dalam bahasa Jawa, kalong berarti kelelawar. Namun sate yang satu ini bukanlah sate dari daging kelelawar. Penamaan kalong dikarenakan kuliner ini bukanya saat malam hari, layaknya hidup hewan nokturnal seperti kelelawar.
Baca Juga : Senang dan Kenyang, Makanan Khas Dieng Enak Disantap Sambil Berwisata
Terkenal di Cirebon, sate ini terbuat dari daging sapi atau kerbau. Rasanya gurih dan cocok dimakan dengan sambal kacang campur kecap.
- Sate Pak Kempleng
Pak Kempleng nya sebenarnya hanya ada satu orang. Beliaulah yang merintis berjualan sate daging sapi di Ungaran, Semarang. Namun kini, ada banyak warung yang menjual sate pak Kempleng. Beredar kabar, semua penjual sate Pak Kempleng mengaku merupakan keturunan atau saudara pak Kempleng.
Baca Juga : Dunia Kuliner Menggeliat Lagi, Inilah Makanan Khas Surabaya dengan Sambal Kacang
Yang istimewa dari sate ini adalah rasanya. Daging has dalam yang empuk diungkep (direndam bumbu dengan sedikit air) baru kemudian dibakar. Sekali gigit akan terasa perpaduan gula aren, merica, dan ketumbar.
Dinamakan sate pak Kempleng karena dulunya si penjual sering memiringkan kepala (kempleng) saat melayani pembeli.
Beberapa daerah di Indonesia punya olahan sate sapi yang khas, sebut saja sate marangi Purwakarta, dan sate rembiga Nusa Tenggara Timur. Di Semarang, Jawa Tengah ada yang tidak kalah terkenal, yaitu Sate Pak Kempleng Ungaran.
- Sate Maranggi
Makanan khas Sunda ini juga memiliki rasa khas. Maranggi yang berarti ahli pembuat keris dalam bahasa Sunda, jangan diartikan bahwa sate ini sekeras besi keris.
Baca Juga : Menikmati Makanan Khas Jawa Tengah yang Lezatnya Pasti
Sate yang banyak dijumpai di Purwakarta dan Cianjur Jawa barat ini justru memiliki tekstur empuk dengan cita rasa khas. Penyajiannya pun istimewa, bila lengkap tersaji dengan nasi putih atau lontong, ketan bakar, plus sambal oncom. Atau enak juga bila disantap bersama nasi timbel khas bumi Pasundan.
- Sate Tanjung
Bersama sate Rembiga dan sate Bulayak, sate tanjung adalah makanan khas Lombok. Hanya saja, sate tanjung berbeda karena bahannya dari ikan.
Baca Juga : 9 Kue Khas Padang Enak, Hati-hati Ketagihan!
Menurut kepercayaan masyarakat, sate tanjung terlezat adalah yang dijual di daerah Tanjung, Lombok. Bila menemukan sate di luar daerah Tanjung, pasti rasanya berbeda. Yang jelas, sate ini istimewa karena cara membuatnya tidak main – main. Jadi daging ikan diiris kecil – kecil kemudian direndam dengan bumbu yang telah digiling selama semalam. Paginya, daging dan bumbu tadi dicampur dengan santan kental hingga bisa dikepal.
Selanjutnya adalah mengisi sebilah bambu dengan kepalan kecil – kecil dari daging ikan tadi. Proses selanjutnya adalah membakar di atas arang batok kelapa. Ikan yang digunakan adalah jenis Cakalang. Bila tidak ada Cakalang, baru menggunakan ikan Laoan. Tak ada keduanya? Ikan Marlin yang maju!
- Sate Ikan Pari
Makanan khas Bulungan Kalimantan Tenggara ini juga menggunakan daging ikan. Tepatnya adalah ikan pari. Namun sebelum diolah, kulit luarnya harus dibersihkan dengan cara khusus.
Baca Juga : Kuliner Tradisional dari Nusa Penida, Pastikan Makanan Halal sebelum Menjajal di Pulau Bali
Rasanya tak kalah lezat. Sebab daging ikan pari yang telah dipotong dadu dan ditusuk – tusuk, akan dibakar sambil sesekali dioles madu dan kecap. Saat matang, sate ikan pari harus ditambah saus tomat supaya semakin lezat.
- Sate Temberungun
Giliran kerang khas Tarakan yang banyak dijumpai di bawah pohon mangrove. Temberungun namanya, yang oleh masyarakat Tarakan diolah menjadi sate.
Baca Juga : Tempat Wisata Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi Saat Ramadhan
Dengan bumbu rempah khas, kerang dengan cangkang melingkar ini diambil dagingnya. Lalu dibumbui, ditusuk, dan dibakar. Sate kerang Temberungun siap dihidangkan.
- Sate lalat
Pssst! Makanan yang satu ini tidak sesuai namanya, ya! Ini hanya kiasan untuk sate ayam atau kambing yang ukuran dagingnya kecil – kecil. Sate lalat atau sate lalak banyak dijumpai di Pamekasan Madura.
Baca Juga : Kulineran Enak di Kediri Jawa Timur Si Kota Tahu
Sate ini dibakar seadanya. Namun bumbu kacang campur kecapnya lah yang istimewa. Di Surabaya, sate ini disebut sate laler. Laler juga berarti lalat. Namun sekali lagi, tak usah ragu tak usah jijik. Karena rasanya tak semengerikan namanya.
- Sate kere
Satu lagi yang menggunakan nama tak sesuai kondisi. Sate kere dari Solo, bukan tentang makanan yang membuat kehilangan uang. Namun sate ini sangatlah unik.
Baca Juga : Kuliner Ekstrem Ini Ada di Indonesia Loh! Berani Coba?
Bila biasanya sate menggunakan bahan yang mengandung gizi protein hewani, sate kere terbuat dari ampas tahu atau tempe. Tentunya dengan bumbu dan sambal khas yang enak, sate kere disukai banyak orang.
Setelah rendang dan nasi goreng, sate dari Indonesia ternyata merupakan makanan yang diakui kelezatannya sedunia. Aneka sate unik pun banyak terdapat di berbagai daerah. Dengan ciri khas rasa, bahan, dan namanya, semua terasa lezat dan membuat ketagihan.
0 comments on “Aneka Sate Unik, Nomor 9 Jangan Sambil Dibayangin!”