Pertama di Indonesia, bahkan bisa jadi di dunia! Memberikan alternatif bahwa menjelajah hutan tak lagi sekedar melalui jalur darat seperti biasa. Masuk ke hutan bukan hanya dengan cara berjalan kaki atau naik kendaraan di atas tanah. Ada satu lagi yang fenomenal dan sedang viral. Kereta gantung Jogja, yang bisa membawa Kawanjo terbang melintasi hutan belantara sejauh 1 km!
Layaknya berpetualang di Jurassic Park, wahana baru milik destinasi wisata Tumpeng Menoreh ini memberikan sensasi berbeda. Seolah naik sepeda terbang yang terbuka di sisi kiri kanannya. Sehingga hembusan angin akan terasa dan saat ada tanaman yang tak sengaja melambai, bisa jadi terkena tubuh secara langsung. Menggantung di atas kabel, adrenalin akan terpacu seiring indera penglihatan yang menyapu pemandangan hijau nan asri khas hutan belantara. Seketika, stres akan berkurang berganti dengan ketenangan dan kegembiraan.
Baca Juga : Ternyaman, Ini 3 Sleeper Bus Jakarta-Yogyakarta!
Wisata Tumpeng Menoreh
Kilas balik, Tumpeng Menoreh adalah destinasi wisata kuliner sekaligus untuk menikmati keindahan alam. Kawanjo bisa makan, nongkrong, hunting foto, dengan background suasana tiga gunung yang berjajar. Yaitu Gunung Merapi, Merbabu, dan Sindoro-Sumbing.
Resto Tumpeng Menoreh memang anti mainstream. Letaknya di atas awan, tepatnya pada ketinggian 950 meter di atas permukaan laut. Di Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Di perbatasan Kabupaten Kulon Progo, Purworejo dan Magelang. Dengan bentuk hexagonal yang semakin menyempit ke atas, kini Tumpeng Menoreh juga memiliki wahana unik dan menarik. Namanya adalah Kereta Gantung Jogja.
Kereta Gantung Jogja di Tumpeng Menoreh
Melintasi hutan dengan kendaraan terbang, apalagi kalau tidak dengan kereta gantung Jogja. Sepeda elektrik yang bergerak dengan menggantung pada seutas kabel baja, bisa terbang rendah membawa penumpangnya keluar masuk hutan. Penumpang bebas mengatur kecepatan, breaking system, belokan, tanjakan, bahkan maju mundur.
Jangan khawatir akan keselamatannya. Perjalanan mengeksplorasi hutan dan perbukitan Menoreh dengan kereta gantung personal ini minim resiko. Semua unit dipantau gps, timer, & alat komunikasi untuk monitoring system. Penumpang pun dipastikan telah memasang safety belt dan helm pengaman sebelum menempuh lintasan sepanjang 1 km.
Baca Juga : 3 Hotel Dekat Obelix Hills Yogyakarta, Wisata Makin Puas!
Sepeda gantung ini bisa memuat beban sampai 200 kg dengan batasan usia paling dini adalah 8 tahun. Apabila di bawahnya bisa bersama orang dewasa lainnya. Sebab dalam satu kereta gantung juga terdapat belt untuk balita/bayi yang duduk dengan dipangku.
Kereta gantung di Tumpeng Menoreh yang beroperasi sejak tanggal 27 April 2023 ini keberadaannya sangatlah fungsional. Tidak hanya untuk keperluan wisata. Kedepannya, kendaraan ini akan dikembangkan untuk memberikan solusi pada dunia pertanian, konservasi pengawasan hutan, dan lain sebagainya. Tidak menutup kemungkinan akan ada model atau tipe kendaraan lain selain sepeda gantung ini. Serta rute yang bisa jadi lebih jauh dan menantang sekaligus mempesona.
Harga Tiket Kereta Gantung Jogja
Bila Kawanjo mengunjungi Tumpeng Menoreh, jangan lupa untuk sekaligus mencoba wahana Kereta Gantung Tumpeng Menoreh Jogja. Cukup membayar tiket sebesar Rp 50.000, sudah mendapatkan tiket masuk Rp 25.000 dan voucher makan minum seharga Rp 25.000.
Baca Juga : Cobain One Day Trip Krakatau, Nggak Sampai 2 Juta!
Jam Operasional Kereta Gantung Jogja
Mengunjungi wisata Tumpeng Menoreh saja sudah fantastis. Apalagi ditambah dengan menjajal wahana seru sepeda terbang alias kereta gantung ini. Sediakan waktu di antara jam operasionalnya, yaitu pukul 08.00-17.00. Berbeda tentunya dengan Tumpeng Menoreh yang buka 24 jam. Jadi, jangan keliru ya!
Cobalah wahana sepeda gantung personal elektrik yang pertama di Indonesia bahkan di dunia ini. Sembari berwisata seru di Tumpeng Menoreh yang anti mainstream. Jangan sampai terlupa untuk merasakan sensasi melintasi hutan dengan kendaraan bernama kereta gantung Jogja tersebut!
0 comments on “Kereta Gantung Jogja, Sepeda Elektrik Pertama di Dunia yang Lintasi Hutan dari Ketinggian”