Istano Basa Pagaruyung
Local Experiences

Berkeliling Istano Basa Pagaruyung, Tempat Pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau 2022

Istano Basa Pagaruyung ini merupakan salah satu spot wajib kunjung saat ke Sumatera Barat

Seketika dibuka pada tanggal 17 November 2022, Festival Pesona Minangkabau langsung menyedot perhatian banyak orang. Istano Basa Pagaruyung pun ramai oleh pengunjung. Acara tahunan ini pun berhasil mencapai tujuan meningkatkan kunjungan ke objek wisata bersejarah di Sumatera Barat ini.

Festival Pesona Minangkabau 2022

Festival Pesona Minangkabau 2022
Festival Pesona Minangkabau 2022

Sebelum mengulas tentang tempatnya, mari berbincang tentang acaranya.

Ya, dalam gelaran tahun kelima ini, Festival Pesona Minangkabau 2022 masih mampu menjadi magnet perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, agenda di dalamnya memang keren!

Baca Juga : Destinasi Wisata Menarik di Sumatera Barat yang Bisa Kawanjo Kunjungi

Festival Pesona Minangkabau tersebut, merupakan event budaya Minangkabau terbesar di Sumatera Barat. Sebanyak 600 orang penari terlibat dalam acara yang menampilkan kekayaan seni pertunjukan ini.

Selain itu ditampilkan pula pawai budaya dari 18 kontingen, tari tradisional silek galombang, kesenian khas Minangkabau gandang tambua tansa, dan fashion show. Tak ketinggalan ada randai, permainan khas yang menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Juga pameran produk UMKM baik kuliner maupun non kuliner dari masing-masing nagari.

Dibalik megahnya acara, kabupaten Tanah Datar sebagai pelaksana Festival Pesona Minangkabau, memang merasa bertanggung jawab dalam melestarikan kebudayaan daerahnya. Dan event yang berlangsung selama tanggal 17 sampai 20 November 2022 yang lalu ini menjadi wujud akan hal tersebut.

Uniknya, di Tanah Datar sendiri terdapat program unggulan pariwisata yaitu satu nagari satu. Hal ini memicu keaktifan sanggar – sangar seni budaya, olahraga dan UMKM di tiap nagari. Serta  pastinya meningkatkan kunjungan wisata ke Tanah Datar. Selanjutnya, perputaran roda ekonomi di masyarakat pun semakin melaju dengan adanya program unggulan ini. Dan, festival pesona Minangkabau adalah event terbesar dari semua acara kebudayaan di Tanah Datar.

Deskripsi tentang Istana Pagaruyung

Deskripsi tentang Istana Pagaruyung
Deskripsi tentang Istana Pagaruyung

Istano Basa Pagaruyung adalah replika istana Kerajaan Pagaruyung yang berfungsi sebagai museum. Tempat bersejarah ini lebih dikenal dengan sebutan Istana Pagaruyung. Dulunya istana Pagaruyung dibangun untuk kediaman keluarga raja pada abad 17.

Baca Juga : Mandeh Island, Surga Bahari Sumatera Barat!

Istana Pagaruyung yang ada sekarang merupakan replika saja. Bangunan yang asli sebenarnya terletak di atas bukit Batu Patah. Dulu, istana asli dibangun dari batang – batang kayu semua. Sedangkan bangunan sekarang sudah terbuat dari struktur beton modern. Walau begitu, istano Basa Pagaruyung masa kini tetap mempertahankan teknik tradisional. Salah satunya masih menggunakan material kayu yang dihias 60 ukiran. Setiap ukiran mampu menceritakan filosofi dan budaya Minangkabau.

Istana Pagaruyung memiliki 3 lantai dengan 72 tiang dan gonjong seperti pada umumnya Rumah Gadang. Atapnya pun dilengkungkan hingga menyerupai tanduk, dengan bahan dari 26 ton serat ijuk.

Di dalam istana terdapat lebih dari 100 replika furnitur dan artefak antik Minang. Sebagai wisata sejarah, diharapkan tempat ini bisa menjadi  pusat kebudayaan Minangkabau sekaligus objek wisata unggulan di Sumatera Barat.

Sejarah Istano Basa Pagaruyung

Sejarah Istano Basa Pagaruyung
Sejarah Istano Basa Pagaruyung

Dulunya, istano basa merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan Pagaruyung. Letaknya berada di atas bukit Patah. Sayangnya saat terjadi perang Padri, istana ini terbakar pada tahun 1804. Hingga pada tahun 1930, dibangun kembali namun terbakar lagi di tahun 1966.

Baca Juga : Hidden Gems di Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi

Pada tanggal 1 November 1975, disepakatilah sebuah perjanjian pendirian bangunan replika Istana Pagaruyung. Namun replika tersebut dipindahkan lebih ke selatan dari letak aslinya. Pembangunan ini diawali dengan upacara penanaman tonggak tuo dan selesai pada tahun 1985.

Sayang sekali, pada tahun 2007 istano Basa Pagaruyung terbakar karena sambaran petir yang dahsyat. Meski ada beberapa benda bersejarah yang ikut ludes, sebagian lainnya berhasil diselamatkan. Pemerintah dengan cepat menyusun rencana untuk membangun kembali, mengingat betapa pentingnya bangunan ini bagi warga Minangkabau.

Bagian dalam Istano Basa Pagaruyung

Bagian dalam Istano Basa Pagaruyung
Bagian dalam Istano Basa Pagaruyung

Setelah aman untuk dikunjungi,  kompleks Istano Pagaruyung siap menerima kunjungan wisatawan. Di sana terdapat 11 gonjong, 72 buah tonggak. Dilengkapi dengan surau, tabuh, dan rangkiang.

Baca Juga : Daftar Wisata Hits di Solok 2022, Ada yang Punya Kembaran

Di tempat ini telah banyak pejabat penting pernah di-lewa-kan. Yaitu dilantik untuk menerima gelar kehormatan adat Minangkabau. Seperti para presiden yang pernah menjabat di nusantara, beserta pasangannya. 

Selanjutnya, mari berkeliling di dalam replika istana ini! Setelah melewati Bandua Istana atau pintu masuk istana, terlihat ruang panjang penuh warna meriah. Dengan lantai dari kayu dan tonggak yang berdiri kokoh. Terlihat berbagai perkakas masa kerajaan. Nampak kemudian singgasana Bundo Kanduang yang dihiasi dengan tirai dari kain sutra berwarna terang.

Di depan singgasana terdapat Labuah Tangah. Yaitu ruangan terbentuk dari empat buah tiang. Ruang ini membagi Istano menjadi dua bagian, yaitu sisi kanan dan kiri.

Di sisi kanan terdapat yang disebut Anjung Rajo Babandiang, bagian pangkal istana dengan 3 langgam/tingkat yang menjadi inti ruangan. Langgam pertama adalah tempat sidang, langgam kedua merupakan tempat peristirahatan raja dan permaisuri, sedangkan langgam ketiga ialah kamar tidur keduanya.

Sebaliknya, di sisi kiri singgasana Bundo Kanduang ada Anjuang Perak. Tempat ibu suri membahas masalah rumah tangga dan kewanitaan serta di langgam ketiga ada tempat tidur untuk ibu suri.

Unsur Bangunan Istano Basa Pagaruyung

Istano Basa Pagaruyung 1
Istano Basa Pagaruyung

Puas mengeksplorasi bagian dalam istano Basa Pagaruyung, mari keluar dan berkeliling di bagian lainnya. Di sebelah kanan bangunan utama, terdapat sebuah surau. Tempat anak-anak raja belajar mengaji sekaligus tempat tinggal anak lelaki yang sudah akil baliq. Di surau ini dilengkapi dengan Tabuah Larangan. Tabuah Larangan digunakan sebagai  penyebar berita penting. Seperti bila ada bencana alam atau kebakaran atau untuk mengumpulkan para penghulu agar datang ke istana dalam rangka rapat.

Baca Juga : Geopark Ngarai Sianok Sumatera untuk Generasi Mendatang 

Berbalik arah ke sebelah kiri bangunan utama. Terdapat Rangkiang Patah yang merupakan tempat penyimpanan padi. Tempat ini adalah simbol kemakmuran dan kekayaan alam bumi Minangkabau.

Selanjutnya ke arah belakang, terdapat dapur istana yang sebenarnya bisa dituju dari langgam kedua di dalam istana. Dapur dibagi menjadi dua sisi juga. Sisi kanan difungsikan sebagai tempat memasak dan menyimpan perkakas dapur. Sedangkan sisi kiri untuk tempat tinggal para dayang.

Di belakang dapur terdapat Pincuran Tujuh yang merupakan tempat mandi keluarga raja. Terdapat tujuh pancuran dari bambu yang mengalirkan air pada kolam. Di sana juga dilengkapi jamban tradisional.

Lokasi dan Jam Buka Istano Basa Pagaruyung

Lokasi dan Jam Buka Istano Basa Pagaruyung
Lokasi dan Jam Buka Istano Basa Pagaruyung

Sebagai tempat pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau dari tahun ke tahun, istano Basa Pagaruyung berharap bisa memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Letaknya yang mudah diakses, yaitu di jalan Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, kecamatan Tanjung Emas, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Juga : Napak Tilas Kejayaan Industri Tambang di Museum Kereta Api Sawahlunto

Istimewanya istana ini dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai dengan 18.00.

Salah satu destinasi wisata sejarah di Sumatera Barat adalah replika istano Basa Pagaruyung. Mengingat pentingnya peran objek ini bagi pelestarian budaya Minangkabau, pemerintah bahkan rela membangun ulang istana asli yang musnah beberapa kali. Maka tak salah pula bila Festival Pesona Minangkabau 2022 masih dilaksanakan di tempat ini. Harapannya, semakin banyak yang tertarik untuk berwisata, khususnya di sini atau di seluruh wilayah Sumatera Barat.

0 comments on “Berkeliling Istano Basa Pagaruyung, Tempat Pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.