Berkunjung ke Sumatera Barat tak ada salahnya untuk mampir ke Payakumbuh. Berada di kaki Gunung Sago, hamparan geografis kota ini memiliki ketinggian yang bervariasi. Sehingga daerah dataran tinggi yang menjadi bagian dari Bukit Barisan ini memiliki beragam objek wisata Payakumbuh.
Payakumbuh tidak jauh dari beberapa kota terkenal di Sumatera Barat. Kota ini berjarak sekitar 120 km dari Kota Padang, 30 km dari Kota Bukittinggi dan 188 km dari Kota Pekanbaru. Sehingga akses menuju kota ini sangatlah mudah.
Menjadi bagian dari masyarakat Minangkabau, Payakumbuh memiliki keelokan budaya yang masih lestari. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, di samping wisata Payakumbuh pastinya. Salah satu pertunjukan tradisional yang terkenal adalah tarian daerah yang bercampur dengan gerakan silat serta diiringi dengan nyanyian. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara adat dan randai atau perhelatan seni.
Payakumbuh juga memiliki alat musik tradisional bernama Talempong, mirip gendang dalam kesenian tanah Jawa. Ada juga Saluang, yaitu alat musik tiup seperti seruling.
Ragam Wisata Payakumbuh
Selain daya tarik budaya, alam bukit barisan menjadikan beberapa destinasi wisata di Payakumbuh yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya yang bisa dikunjungi saat berada di Payakumbuh adalah:
Baca Juga : Destinasi Wisata Menarik di Sumatera Barat yang Bisa Kawanjo Kunjungi
- Bukik Bulek Taram
Wisata Payakumbuh selanjutnya bernama Bukik Bulek Taram. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai bukit berbentuk bulat yang berada di daerah Taram. Karena memang pesona yang ditawarkan pada wisatawan adalah bukit yang berbentuk bulat dengan puncak terjal dan menonjol. Unik, bukan?
Baca Juga : Mandeh Island, Surga Bahari Sumatera Barat!
Tak hanya melihat atau mengelilingi bukit bulat. Di Bukik Bulek Taram juga bisa memancing dan menikmati berkeliling kolam di depan bukit sambil naik perahu. Atau bisa juga dengan menyantap makanan lezat di kafe sekitar bukit, sambil mengagumi pemandangan yang ada.
Dari Bukik Bulik Taram Kawanjo juga bisa wisata religi sambil mengunjungi Surau Taram. Sebuah masjid kecil yang didirikan oleh Syekh Ibrahim Mufti, seorang ulama penyebar Islam di Nagari Taram, pada awal abad ke-17.
Sebuah wisata paket lengkap bila berkunjung di bukit yang berlokasi di di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, Indonesia ini. Jaraknya sekitar 11,5 kilometer dari pusat Kota Payakumbuh.
- Jembatan Ratapan Ibu
Masih berdiri kokoh, jembatan berarsitektur kuno ini memiliki panjang 40 meter. Padahal bahan tanpa menggunakan tulang besi. Hanya susunan batu merah yang direkatkan dengan kapur dan semen sehingga berbentuk dua lengkungan setengah lingkaran.
Baca juga : Geopark Ngarai Sianok Sumatera untuk Generasi Mendatang
Jembatan Ratapan Ibu adalah saksi bisu kekejaman para tentara penjajah Belanda. Dulunya Jembatan ini merupakan tempat untuk mengumpulkan para pejuang kemerdekaan Indonesia yang tertangkap. Mereka kemudian dipaksa untuk berdiri di bibir jembatan lalu ditembak dengan senapan api satu persatu.
Tubuh yang tak bernyawa langsung jatuh dan hanyut di aliran deras sungai Batang Agam. Masyarakat terutama para wanita yang melihat proses eksekusi tersebut hanya bisa menangis tersedu. Sebab itulah jembatan yang menghubungkan Pasar Payakumbuh dengan labuah basilang dan nagari Aie Tabik ini diberi nama Ratapan Ibu. Di dekatnya juga terdapat sebuah patung wanita paruh baya sedang menangis. Seolah menggambarkan perasaan ketika menyaksikan kekejaman tentara Belanda terhadap para pejuang kemerdekaan.
Kini, jembatan Ratapan Ibu menjadi cagar budaya di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat. Bila ingin berkunjung dan merasakan jasa besar para pahlawan, silakan menuju ke Jalan A. Yani Kelurahan Ibuh, Payakumbuh Utara, Payakumbuh, Sumatera Barat.
- Rumah Gadang di Sungai Beringin
Setelah memaknai sejarah di Jembatan Ratapan Ibu, tak ada salahnya untuk mempelajari budaya di wisata Payakumbuh terbaru ini. Namanya adalah Rumah Gadang Sungai Beringin.
Baca juga : Hidden Gems di Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi
Rumah ini sebenarnya adalah milik seorang saudagar kaya yang berasal dari Desa Sungai Baringin. Beliau mempersembahkan untuk generasi Minangkabau. Sekaligus digunakan untuk melestarikan dan mengenalkan budaya adat Minang.
Di area seluas lebih dari tiga hektare ini terdiri dari beberapa bagian. Ada tempat untuk pagelaran seni seperti tarian, drama, musik, dan lainnya. Ada juga bagian utama yaitu rumah gadang beratap tujuh gonjong. Dinding rumah terbuat dari kayu jati yang dihiasi dengan berbagai motif khas Minangkabau. Di tengah bagian depan rumah megah itu, ada dua tangga menuju sebuah serambi yang menjorok keluar. Sedangkan di halaman terdapat dua rangkiang. Yaitu lumbung padi dalam bahasa Minang.
- Ngalau Sampik
Bila sedang jenuh dengan pekerjaan atau aktivitas harian, meluncur ke wisata alam Payakumbuh ini sangatlah tepat. Berada di puncak Marajo, objek wisata alam ini memiliki pemandangan alam yang indah dan unik. Mampu menyediakan tempat yang pas untuk mengambil jeda dari ritme kesibukan.
Baca Juga : Berkeliling Istano Basa Pagaruyung, Tempat Pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau 2022
Di Ngalau Sampik, nampak panorama bebatuan warna – warni dan beraneka bentuk. Berpadu indah dengan beragam tumbuhan seperti bunga anggrek alam serta pepohonan yang tumbuh rimbun menghijau.
Jika ingin sedikit bergerak, coba saja menelusuri beberapa gua kecil di area Ngalau Sampik. Atau bisa juga dengan mendaki ke arah puncak paling atas. Yuk segera refreshing ke Ngalau Sampik di Jalan Soekarno-Hatta, Kec. Payakumbuh Selatan, Kab. Payakumbuh, Sumatra Barat.
- Lembah Harau
Tujuan wisata Payakumbuh yang pertama ini adalah sebuah lembah yang diapit bukit cadas terjal di kedua sisinya. Tidak main – main, bukitnya setinggi 150 meter!
Baca Juga : Bikin Hati Riang, Seharian Wisata di Pulau Pagang
Namun tak perlu gentar dengan ketinggiannya. Bagi pemilik jiwa petualang akan betah berlama-lama di sini. Sebab, ada banyak spot menarik yang bisa dijelajahi. Mulai dari tebing, sungai kecil, hingga air terjun.
Indahnya alam di lembah Harau juga memungkinkan untuk mengambil sebanyak – banyaknya gambar. Dengan udara yang masih segar, banyak ide brilian untuk mencari angle foto terbaik. Apalagi terpampang di depan mata, ada tebing-tebing granit yang menjulang tinggi. Dengan bentuk unik – unik, tebing ini berdiri mengelilingi lembah.
Lembah ini terletak tak jauh dari Kabupaten Payakumbuh. Tepatnya berada di Nagari Taram, kecamatan Harau, kabupaten Lima Puluh Kota.
Payakumbuh ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi siapapun yang butuh berwisata. Ada banyak macam jenis wisata di Payakumbuh Sumatera Barat yang bisa dinikmati guna mendapatkan pengalaman berlibur yang unforgettable. Jadi, mau berkunjung ke mana dulu?
0 comments on “Ragam Wisata Payakumbuh Sumatera Barat, No 2 Tempat Para Pejuang Berkumpul”