Kesehatan Mentalmu Terganggu? Buruan Cegah dengan Hal Ini
Kita semua menuju dua tahun pandemi covid-19 yang tak kunjung usai. Keadaan serba terbatas bisa- bisa membuat mental kita terganggu. Sebahaya apa? Simak yuk!
Kita semua menuju dua tahun pandemi covid-19 yang tak kunjung usai. Keadaan serba terbatas bisa- bisa membuat mental kita terganggu. Sebahaya apa? Simak yuk!
Perayaan ulang tahun identik dengan makan-makan, jika suatu saat kalian diberi kesempatan untuk meneraktir Pak Jokowi, berikut kita kasih bocorannya.
Wow, siapa sangka ternyata ada banyak manfaat kesehatan dibalik orang yang punya hobi traveling loh!
Liburan itu sangat penting untuk merefresh pikiran, dan ini juga jadi catatan penting terutama generasi milenial
Liburan sambil belajar budaya, Bali jawabannya. Di Pulau Dewata ini banyak ritual adat yang bisa kamu ketahui sambil menikmati keindahan alamnya.
Semua orang suka liburan, tapi tidak semua orang bisa menikmati perjalanan panjang yang harus ditempuh saat akan pergi berlibur
Menparekraf Sandiaga Uno mengajak salah satu youtubers Indonesia yaitu Atta Halilintar untuk meresmikan desa wisata Rammang-Rammang
Dari sunset sampai spot diving semua ada di Nusa Penida
Buat kawanjo yang hobi gowes dan suka traveling, sebaiknya cek nih dua lokasi keren ini. Dijamin seru deh!
Bima telah dicanangkan jadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Teknologi kini sudah nyata dan bukan lagi hanya angan-angan. Di masa pandemi COVID-19, teknologi sangat membantu, terutama dalam bisnis dunia pariwisata.
Mulai dari berteman dengan jurang di sisi badan, bertemu hewan buas, hingga kesulitan mencari mata air untuk bertahan di puncak tertinggi. Seperti apa gunung ‘berbahaya’ di Indonesia?
Siapa yang sangka, jika tiba-tiba saja angka kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat, lantas bagaimana kabar dunia pariwisata yang kini coba bangkit?
Kawanjo ini nih lanjutan ramalan kesehatan berdasarkan zodiak yang bisa kamu baca sebelum pergi ngetrip bareng teman
Sungguh mencekam, saat melihat Christian Eriksen kolaps di lapangan. Apakah hal serupa bisa terjadi pada para pendaki, atau bahkan kita semua?